test2_INDOBETSLOT88: Situs Slot Gacor Online Agen Judi Slot88
- Sabtu,INDOBETSLOT88: Situs Slot Gacor Online Agen Judi Slot88 15 Februari 2025 17:28 WIB
- waktu baca 3 menit

Yang paling penting sisipkan jiwa nasionalisme sehingga menjadi motivasi ketika kita bertanding
Pangalengan, Jawa Barat (ANTARA) - Atlet lari jarak jauh Indonesia yang meraih tujuh medali emas SEA Games Agus Prayogo membagikan kisah-kisa inspiratif dalam perjuangan meraih prestasi untuk para peserta Running Summit 2025 di Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP), Jawa Barat.
"Yang paling penting sisipkan jiwa nasionalisme sehingga menjadi motivasi ketika kita bertanding," kata Agus Prayogo dalam acara bertajuk Champions Mentality pada pembukaan Running Summit 2025 di Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu.
Atlet asal Bogor, Jawa Barat, itu pun menceritakan perjuangannya saat berada di bangku sekolah dasar hingga menjadi atlet lari yang meraih juara di panggung internasional.
Baca juga: Kemenpora dukung Running Summit 2025 turut pacu industri olahraga
Dalam perjuangan meraih prestasi, kata dia, berbagai tantangan dihadapi mulai dari pendidikan formal di jenjang menengah yang terbengkalai karena memilih mengikuti latihan hingga sempat berada dalam masa keputusasaan karena tidak lolos pemusatan latihan nasional (pelatnas) senior untuk SEA Games.
Saat dikeluarkan dari pelatnas, Agus sempat membentuk geng motor, melakukan kegiatan sosial untuk membantu korban bencana alam, sebelum akhirnya bergabung menjadi Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada 2017 sampai saat ini.
Saat di militer, Agus ditempa dengan latihan fisik yang dan mental yang intensif yang membentuk karakternya menjadi sosok yang berdisiplin tinggi serta jiwa nasionalisme yang semakin bertumbuh kuat di dalam dirinya.
"Saya juga kembali menyadari bahwa dengan posisi sebagai prajurit pun saya punya potensi untuk mengibarkan bendera Merah Putih (dengan meraih juara di tingkat internasional)," ujarnya.
Agus kemudian mendapatkan kesempatan untuk kembali berlatih dan sempat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON), namun, ia hanya meraih medali perunggu karena berat badan yang naik dari sebelumnya 55 kilogram menjadi 70 kilogram.
Ia terus berlatih dan menurunkan berat badan hingga mampu mengalahkan para juara PON pada ajang kejuaraan nasional yang membuatnya terpilih mewakili Indonesia pada SEA Games 2009, ajang di mana ia meraih emas pertamanya.
Baca juga: Maratua Run dongkrak potensi sport tourism di Kalimantan Timur
Enam medali emas lainnya disumbangkan Agus pada SEA Games 2011 (dua emas), SEA Games 2015 (satu emas), SEA Games 2017 (satu emas), SEA Games 2019 (satu emas), dan SEA Games 2023 (satu emas).
Agus mengatakan, dalam perjalanan meraih prestasi, aspek-aspek pendukung baik dari dunia pendidikan, keluarga, sangat penting. Oleh sebab itu, ia meminta para peserta Running Summit 2025 yang menginginkan anak-anak berprestasi hingga level internasional maka harus memberikan dukungan yang penuh dalam berbagai aspek.
"Support system sangat dibutuhkan (dalam meraih prestasi), selama yang dilakukan itu positif maka harus didukung, itu pengalaman saya," ujarnya.
Adapun, ajang Running Summit 2025 yang diselenggarakan Agung Mulyawan Track Club menggunakan fasilitas baru di PPAP untuk pembukaan kegiatan serta workshopyang menghadirkan narasumber dari kalangan atlet, pelatih, dan pemerintah.
Sementara kompetisi lari berupa cross country start, relay school category, danrelay 8x400 tidak digelar di lapangan PPAP namun di Lapangan Babakan Pangalengan pada Minggu (16/2), yang akan diikuti sekitar 300 pelari berusia remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan masyarakat.
Baca juga: Menpora: Pertamina SAC momentum siapkan bibit atletik masa depan
Baca juga: Peneliti ungkap kaitan aktivitas fisik dengan umur panjang dan penuaan
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot88)
- Timnas Basket Indonesia akan dilatih jadi lebih kuat dan cepat
- Asian Games 2026 pertandingkan 11 nomor cabang olahraga esports
- Tsutsumi siap pertahankan gelar juara WBA pertama kali lawan Higa
- NPC Indonesia yakin Kemenpora dukung prestasi di tengah efisiensi
- Pimblett siap sambut Ilia Topuria bertarung di arena kelas ringan UFC
- Indonesia sabet empat juara pada ajang Singapore Challenge 2025
- Kalah dari Korsel, Indonesia akhiri kualifikasi FIBA Asia tanpa menang
- Running Summit 2025 jadi momentum pencarian bibit pelari muda
- Agus Prayogo bagikan kisah inspiratif ke peserta Running Summit 2025
- Menpora: Standardisasi produk olahraga buatan Indonesia penting
- Ratusan pelari ikut Running Summit 2025 di Pangalengan
- Wamenpora yakin efisiensi anggaran tak pengaruhi program PB PODSI
- Popsivo Polwan pastikan tempat pertama empat besar Proliga 2025
- Bhayangkara Presisi atasi perlawanan Surabaya Samator 3
- Timnas Basket Indonesia akan dilatih jadi lebih kuat dan cepat
- Belal Muhammad tegaskan tak tertarik lawan Islam Makhachev di UFC
- Menpora sebut pelatnas 2025 fokus cabang potensial raih medali
- IM Yoseph T.Taher merangkak ke peringkat dua Indonesia GM Tournament
- Mills dan Marc Klok berkolaborasi, kenalkan jersei terbaru di JSD 2025
- Pordasi jalin MoU dengan Pemprov Bali untuk percepat EDFZ