test2_sjo777-dana.com
- Rabu,sjo777-dana.com 12 Februari 2025 22:58 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Team Liquid ID (TLID) dari Indonesia sukses membalaskan dendam ke Onic PH setelah berhasil mengalahkan tim Filipina itu pada ESL Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Season 6 Challenge Finals APAC Group Stage hari terakhir, Rabu, di Persada Johor International Convention Center, Johor, Malaysia.
TLID membalas kekalahan babak Grand Final kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) M6 World Championship pada Desember lalu dengan kemenangan tanpa balas 2-0 atas Onic PH pada babak grup ESL MLBB S6 Challenge Finals.
Kemenangan tersebut juga berarti TLID menjadi tim esport yang menghentikan dominasi Onic PH yang belum pernah mengalami kekalahan sejak November 2024.
"Kami sebulan kemarin banyak belajar dari kekalahan-kekalahan kami... kami kuat karena kami pernah kalah," ujar pemain TLID Aran usai pertandingan, seperti disiarkan ESL Indonesia.
Hal senada juga disampaikan pemain TLID lainnya Faviannn yang mengatakan keberhasilan mereka merupakan kerja keras tim untuk selalu memperbaiki diri.
"Saya percaya 100 persen (untuk menang) seperti yang saya katakan kemarin... untuk saat ini hanya terus disiplin tidak solo kill," ujar Faviannn saat ditanya kunci sukses tim.
Baca juga: Wakil Indonesia lolos ke babak Grand Final M6
Perlu usaha lebih bagi TLID untuk menundukkan juara dunia Mobile Legends tersebut pada gim pertama, terlihat dari durasi permainan yang mencapai 19 menit.
Meski begitu, tim Indonesia dominan secara statistik dengan memiliki delapan point kill lebih unggul dan mengantongi 2.000 gold lebih banyak atas tim Filipina tersebut.
Pada gim kedua, TLID yang diperkuat Aran, Faviannn, Yehezkiel, Widy, dan Aeronshiki hanya membutuhkan 14 menit untuk melumpuhkan Onic PH dengan point kill dan jumlah goldyang dominan, yakni 17-8 dan 47.000 berbanding 39.000 gold.
TLID berhasil memecah belah Onic PH sehingga tim tersebut kehilangan fokus dan kontrol permainan, dan harus mengakui kehebatan tim Indonesia.
Kemenangan tersebut sekaligus membawa TLID di puncak klasemen grup A setelah bersaing ketat dengan Onic PH, sama-sama mengumpulkan 12 poin pada babak grup hingga hari kedua, Selasa (11/2).
TLID kokoh di puncak klasemen grup A dengan 15 poin, kemenangan 100 persen tanpa kalah, untuk melaju ke babak playoff.
Baca juga: TLID tampil dominan pada hari pertama ESL MLBB Challenge Finals
Baca juga: Dewa United Esports buka program Open Trial Divisi MLBB musim 2025
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot88)
- ·NPC Indonesia gelar pencarian bakat atlet disabilitas di 35 provinsi
- ·Semua atlet para
- ·Popsivo Polwan pastikan tempat pertama empat besar Proliga 2025
- ·Seribuan karateka ramaikan Piala Kemenpora di Jepara
- ·Rajawali Medan sambut Arif Gunarto sebagai pelatih kepala yang baru
- ·Petinju Inggris Barrett dan Dickens akan rebut gelar WBA International
- ·Dwiki jadikan "flag bearer" motivasi tambahan pada Asian Winter Games
- ·Menpora paparkan alasan menambah anggaran pembudayaan olahraga
- ·Enam kota jadi target AXIS dan EVOS untuk buat AXIS Esports Lab 2025
- ·Kuwait incar partisipasi bersejarah di Asian Winter Games Harbin
- ·Tumbangkan Electric PLN, Livin Mandiri raih posisi ketiga Proliga 2025
- ·TLID sukses balaskan dendam ke Onic PH di ESL MLBB S6 Challenge Finals
- ·Pimblett siap sambut Ilia Topuria bertarung di arena kelas ringan UFC
- ·Menpora fokuskan pelatnas hanya untuk kejuaraan pada 2025
- ·Dricus sebut tidak adil jika melawan Belal di kelas menengah UFC
- ·Timnas futsal putri tergabung di grup neraka Piala Asia Futsal 2025
- ·Jadwal Asian Winter Games: Dwiki Eka/Tasya berlaga di ice dance
- ·Imbas efisiensi, Menpora: Pengiriman atlet ke SEA Games tak jor
- ·Satybaldiev, Saguda berebut gelar juara kelas berat ringan WBA Asia
- ·Legislator tak banyak berharap prestasi besar olahraga imbas efisiensi