test2_https://www.tatalegend.com/
- Kamis,https://www.tatalegend.com/ 20 Februari 2025 15:08 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Provinsi Jakarta menggelar Festival Olahraga Disabilitas dengan tema Mendobrak Batas untuk pencarian bibit atlet penyandang disabilitas di GOR Otista Jakarta Timur mulai Kamis hingga Jumat (21/2).
Ketua NPC Jakarta Yasin Onasie mengatakan kegiatan ini memberikan kesempatan emas bagi penyandang disabilitas yang ingin bergabung dengan NPC.
"NPC Provinsi Jakarta membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas menjadi atlet untuk semua cabang olahraga. Antusiasmenya luar biasa," kata Yasin Onasie di GOR Otista, Kamis.
Sebanyak 231 peserta berasal dari berbagai wilayah kotamadya di Jakarta mengikuti festival tersebut.
Syaratnya pun tidak terlalu rumit, peserta harus berusia antara 10 hingga 23 tahun serta memiliki identitas resmi seperti KTP, Kartu Pelajar, atau Kartu Pelajar DKI Jakarta.
Baca juga: NPC Indonesia fokus pada regenerasi pemain jelang Paralimpiade LA
Acara ini khususnya menargetkan peserta dengan disabilitas fisik (50%), penglihatan (25%), dan intelektual (25%).
Mereka yang berminat harus menunjukkan tekad dan siap mengikuti serangkaian tes, termasuk uji fisik, untuk menentukan cabang olahraga yang paling sesuai bagi mereka.
Festival ini merupakan bagian dari program nasional NPC Indonesia yang akan digelar di 35 provinsi di seluruh Indonesia.
Jakarta menjadi provinsi kedua setelah Sumatera Selatan yang sebelumnya telah sukses menyelenggarakan acara serupa di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang pada 14-16 Februari.
Baca juga: NPC petakan bakat olahraga disabilitas lewat "Mendobrak Batas"
Baca juga: Misi emas Paralimpiade Los Angeles 2028
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Rtp Slot)
- ·ORKI: Program Indonesia Bugar perlu pendekatan kontekstual
- ·Verstappen ancam tak akan pernah ikut acara F1 jika digelar di London
- ·NPC Jakarta gelar pencarian bakat atlet disabilitas
- ·Bruno ungkap peran penting Paul Munster saat Persebaya taklukkan PSBS
- ·Rusia masih berjuang untuk berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin 2026
- ·Indonesia sabet empat juara pada ajang Singapore Challenge 2025
- ·Tsutsumi siap pertahankan gelar juara WBA pertama kali lawan Higa
- ·Satria Duta Cahaya kian dekat raih gelar IM di Indonesia GM Tournament
- ·Tim Indonesia dapat dukungan kendaraan untuk mobilitas atlet
- ·Wakil Direktur Proliga sebut Palembang jadi kandang penentu final four
- ·LPDUK bekerjasama dengan United Allstars bangun ekosistem cheerleading
- ·Enam kota jadi target AXIS dan EVOS untuk buat AXIS Esports Lab 2025
- ·Satria Duta raih IM usai menangi babak sepuluh Indonesia GM Tournament
- ·Bhayangkara Presisi atasi perlawanan Surabaya Samator 3
- ·Dwiki jadikan "flag bearer" motivasi tambahan pada Asian Winter Games
- ·Tsutsumi siap pertahankan gelar juara WBA pertama kali lawan Higa
- ·Pordasi jalin MoU dengan Pemprov Bali untuk percepat EDFZ
- ·Lanud Silas Papare boyong piala kontingen terbaik
- ·DPR soroti pemangkasan besar
- ·Taufik Hidayat: Organisasi olahraga tak bisa hanya andalkan pemerintah