test2_melati188b.com

• Kamis,melati188b.com 20 Februari 2025 15:52 WIB
• waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) - Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan prestasi olahraga disabilitas, salah satu caranya dengan menggelar program pencarian bakat atlet di 35 provinsi di tanah air.

Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan program ini bertujuan memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung sebagai atlet dan mengembangkan potensi mereka di dunia olahraga.

"Kami ingin semua masyarakat difabel memiliki kesempatan untuk berprestasi melalui NPC. Program ini juga menjadi sarana sosialisasi karena di banyak daerah masih kurang perhatian terhadap potensi atlet disabilitas," ujar Senny kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia Rima Ferdianto menjelaskan program ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi usai Paralimpiade Paris 2024.

Masukan dari Pembina NPC Indonesia Prof. Reda Manthovani menjadi salah satu faktor utama dalam pelaksanaan program pencarian bakat tersebut.

"Prof. Reda yang menjadi ketua kontingen di Paralimpiade Paris menyarankan agar NPC turun langsung ke daerah untuk menjaring lebih banyak atlet pelapis. Banyak daerah belum mengetahui potensi atletnya, sehingga perlu ada pendekatan lebih sistematis," ujar Rima.

Dalam program ini, NPC Indonesia menerjunkan asesor yang bertugas melakukan penilaian dengan 20 komponen seleksi. Tujuannya adalah memastikan atlet disabilitas diarahkan ke cabang olahraga yang paling sesuai dengan potensi fisik dan kemampuannya.

Baca juga: NPC Jakarta gelar pencarian bakat atlet disabilitas

"Kami ingin seleksi lebih terukur agar prestasi atlet bisa maksimal. Sebelumnya, banyak atlet disabilitas diarahkan ke cabang olahraga tertentu, seperti atletik, hanya karena dianggap lebih mudah. Padahal, bisa jadi postur tubuhnya lebih cocok untuk cabang lain, seperti boccia. Dengan sistem assessment ini, atlet akan diarahkan sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisiknya," kata Rima.

Rima juga menegaskan seluruh program ini dijalankan secara mandiri tanpa mengandalkan anggaran pemerintah. NPC Indonesia menggandeng berbagai pihak, termasuk sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), guna mendukung pelaksanaan pencarian bakat ini.

"Kami ingin daerah lebih mandiri dalam pembinaan atlet disabilitas. Selain assessment, kami juga memberikan rekomendasi agar atlet diarahkan ke cabang olahraga yang tepat. Sebelumnya, banyak atlet yang ketika kalah di satu cabang olahraga langsung pensiun, padahal jika diarahkan ke cabang yang sesuai, mereka bisa meraih prestasi lebih tinggi," ujarnya menambahkan.

Saat ini, pencarian bakat sedang berlangsung di GOR Otista, Jakarta Timur pada Kamis-Jumat (20/2-21/2). Sebelumnya, kegiatan serupa telah diadakan di Jakabaring Sport City, Palembang pada 14-16 Februari.

NPC Indonesia akan melanjutkan program ini ke berbagai provinsi lainnya, termasuk Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Barat. Rencananya program tersebut akan berlangsung hingga Juni.

Baca juga: Presiden Prabowo segera resmikan TC atlet disabilitas, kata NPCI

Baca juga: NPC putuskan turun ke daerah untuk jaring atlet muda disabilitas

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

(责任编辑：Slot Gacor)